Pembentukan Desa Sehat Lansia Dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dengan Pendekatan Ipe/Ipc Melalui Pemberdayaan Kader Dan Tenaga Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.47718/rzygzb68Keywords:
Desa sehat lansia, PTM, IPE/IPCAbstract
Desa Sehat Lansia” merupakan inovasi sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran keluarga dan lansia dalam pengendalian penyakit tidak menular (PTM) seperti obesitas, hiperurisemia, hipertensi, dan diabetes melitus. Di Desa Kalasey II, cakupan skrining PTM masih rendah—dari 289 lansia, hanya 17,30% yang telah diskrining, dengan prevalensi hipertensi (8,65%), diabetes melitus (6,92%), dan obesitas (10,38%). Hambatan utama meliputi keterbatasan fasilitas, akses layanan, dan biaya. Data juga menunjukkan prevalensi hipertensi (60%), diabetes (50%), obesitas (60%), dan hiperkolesterol (30%). Kader kesehatan lansia bersama keluarga menjadi ujung tombak dalam pengendalian PTM di desa. Penguatan kapasitas komunikasi mereka melalui Kolaborasi Interprofesional (IPC) menjadi langkah penting. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader, petugas kesehatan, dan dosen melalui pembentukan model Desa Sehat Lansia. Kegiatan meliputi pelatihan, edukasi, dan komunikasi perubahan perilaku, dilaksanakan di Desa Kalasey II, Mandolang, Minahasa pada Agustus–September 2024. Hasil yang diharapkan yaitu terbentuknya Desa Sehat Lansia, pengendalian PTM secara lebih efektif, peningkatan cakupan skrining, pelaksanaan pengabdian masyarakat berbasis IPC, serta publikasi hasil kegiatan dan pengajuan HAKI.
Downloads

Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Komunitas Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.