Inovasi Kegawat Daruratan Penyakit Tidak Menular Pada Lansia Dalam Menjaga Keseimbangan Dan Kecepatan Berjalan Di Desa Kalasey I Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa
DOI:
https://doi.org/10.47718/6ewa9m14Keywords:
Lansia, Penyakit Tidak Menular, Kecepatan BerjalanAbstract
Penyakit Tidak Menular (PTM) umumnya disebabkan oleh pola hidup tidak sehat, bukan oleh infeksi virus atau bakteri. Pada kelompok lansia, salah satu dampak PTM yang sering ditemukan adalah osteoporosis, yang mengganggu keseimbangan dan kecepatan berjalan, sehingga banyak lansia memerlukan alat bantu seperti tongkat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan lokakarya edukasi kesehatan mengenai pencegahan PTM untuk mengurangi risiko kegawatdaruratan pada lansia. Peserta juga diberikan panduan tindakan praktis dan asupan tambahan guna menjaga keseimbangan tubuh serta meningkatkan daya tahan dan kemampuan berjalan. Di Desa Kalasey I, Kecamatan Mandolang, hasil wawancara dengan kepala desa dan warga menunjukkan bahwa sekitar 20% lansia mengalami osteoporosis. Desa ini dipilih sebagai lokasi program karena memiliki prevalensi PTM yang lebih tinggi dibanding desa lain, dan Kabupaten Minahasa diketahui memiliki tingkat kejadian PTM pada lansia yang cukup tinggi secara nasional. Kondisi tersebut menimbulkan kecemasan dan ketidaknyamanan di kalangan lansia. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya preventif, termasuk peningkatan imunitas dan penggunaan aromaterapi lemon suanggi untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup lansia
Downloads

Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Komunitas Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.